Analisis semiotika Roland Barthes pada lagu Payung teduh "Resah "

Analisis semiotika Roland Barthes pada lagu Payung teduh"Resah"





Hasil dan pembahasan

Deskripsi karya

Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is (vokalis, gitaris) dan Comi (kontra bass). Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer, lalu mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele dan pemain terompet. Pada tahun 2010, Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya. Angin Pujaan Hujan adalah lagu pertama yang memunculkan warna bermusik mereka. Seiring berjalannya waktu, popularitas Payung Teduh mulai meningkat di kancah musik nasional berkat lagu-lagu mereka yang puitis dan disukai oleh para anak muda seperti Kucari Kamu, Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan dan Akad. Ada juga lagu-lagu yang termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam.

Lirik

Analisis lagu Resah payung teduh

Aku ingin berdua denganmu

Di antara daun gugur

Aku ingin berdua denganmu

Tapi aku hanya melihat keresahanmu

Aku menunggu dengan sabar

Di atas sini, melayang-layang

Tergoyang angin menantikan tubuh itu

Aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap”. Jika dibaca lirik ini memang terkesan romantis, tapi lirik ini memiliki arti bahwa ia masih ingin bersama dalam keadaan apapun meskipun dalam hujan dan malam yang gelap. Di sini kita bisa memaknai “malam gelap” merupakan konotasi dari dunia lain.

“Tapi aku tak bisa melihat matamu”. Dengan lirik ini kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa ada jarak yang membatasi mereka sehingga mereka tidak bisa saling menatap.

“Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur”. Kata gugur merupakan konotasi dari “wafat” . Jadi sebenarnya, masalah cinta dari teman Comi yang bunuh diri adalah ia ditinggal mati oleh sang kekasih. Namun ia masih tetap ingin bersama dengan kekasihnya itu.

“Aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu”. Mereka sebenarnya sadar bahwa kebersamaannya mustahil tercipta. Ada batas nyata di antara keduanya, sebuah kematian. Hingga akhirnya hanya ada perasaan resah yang tersisa di dada. Ia resah karena ingin bertemu namun kenyataan berkata lain.

“Aku menunggu dengan Sabar di atas sini melayang-layang”. Dengan lirik ini mulai diperjelas. Seperti yang kita tau, teman comi ditemukan dalam keadaan gantung diri di pohon. Lirik ini jelas menggambarkan bahwa ia telah memutuskan untuk menemui kekasihnya dengan gantung diri.

“Tergoyang angin menantikan tubuh itu”. Ketika ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, mungkin ia juga sudah berpasrah diri. Berharap kematiannya bisa membawanya bertemu kembali dengan sang pujaan hati.

Teori Musikologi: Analisis ini mencakup struktur musik, melodi, harmoni, dan ritme dalam lagu. Kita dapat melihat bagaimana elemen-elemen musik ini bekerja sama untuk memperkuat tema dan emosi yang diungkapkan dalam lirik.

Psikologi Musik: Mengkaji bagaimana musik mempengaruhi emosi dan perasaan pendengar. Dalam konteks "Resah", kita bisa meneliti bagaimana aransemen musik dan pemilihan instrumen tertentu mempengaruhi perasaan resah yang ingin disampaikan oleh lagu tersebut.

Mitos

Lagu "Resah" dari Payung Teduh memiliki makna yang lebih dalam daripada yang tampak. Liriknya yang romantis sebenarnya menggambarkan kematian. Berdasarkan cerita yang dikisahkan oleh Comi, vokalis Payung Teduh, lirik tersebut berasal dari pengalaman hikingnya bersama teman-temannya. Mereka mencari teman yang hilang dan akhirnya menemukannya gantung diri di atas pohon. Lirik tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lagu "Resah" sebagai puisi yang ditemukan dalam kantung bajunya. Lagu ini tidak hanya romantis tapi juga memiliki makna kematian yang tragis

Kesimpulan 

Lagu "RESAH" ini mengekspresikan kegelisahan,kesedihan,kesepian dan kerinduan.Lirik lirik nya menggambarkan perasaan yang mendalam dan reflektif,menggugah emosi yang sering dialami dalam situasi kehilangan atau pencarian makna.Secara keseluruhan, "Resah" adalah sebuah karya yang kaya akan makna dan emosi, mengajak pendengarnya untuk merenung dan merasakan kedalaman perasaan yang diungkapkan melalui lirik dan musik. Lagu ini menunjukkan kekuatan Payung Teduh dalam menggabungkan elemen-elemen artistik untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan berkesan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni dan Desain grafis

SIMBIOSIS MUTUALISME FILM