SIMBIOSIS MUTUALISME FILM
Nama : Muhammad Ricky Septiansyah
Kelas : R4B
Npm. : 202246500094
SIMBIOSIS MUTUALISME FILM
PENDAHULUAN
Ada 3 jenis kamera yang kita kenal yaitu kamera foto, kamera film/movie, dan kamera video Ketiga jenis kamera tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedannya terutama pada aspek bahan penyimpan gambar (imej) dan proses terjadinya gambar. Untuk kamera foto dan kamera film bahan bakunya menggunakan pita selluloid untuk yang analog, sedangkan digital, menggunakan
media memory atau hard disk. Sedangkan untuk kamera video menggunakan bahan baku kaset video untuk analog, untuk digital, menggunakan memory atau hard disk.
PEMBAHASAN
Selanjutnya jika dilihat dari gambar yang dihasilkan dari ketiga kamera di atas, perbedaannya adalah, jika Kamera foto menghasilkan gambar tunggal tak bergerak (still picture), sementara kamera film dan video memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menghasilkan gambar-gambar hidup atai citra bergerak (motion picture). Penggolongan penggunaan kamera dibagi menjadi tiga yaitu kamera studio,
kamera portable (ENG Camera) dan kamera EFP (Electronics Fields Production).
Salah satu perubahan yang cukup signifikan dalam dunia video yaitu hadirnya DV Camcorder (Digital video). Dengan menggunakan media kaset DV dan mini D V, hasil sangat prima karena didukung system kompresı DV yang cukup canggih. Kompresı DV yang paling, umum memiliki data rate 25 Mega Bits/Second. Kompresi ini biasa disebut dengan DV25.
Standar yang digunakan kamera video ada beberapa macam yaitu SECAM, PAL, dan NTSC PAL , banyak digunakan di wilayah Asia, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa, SECAM, di Perancis, Timur Tengah, dan Afrika, dan NTSC, di Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko, serta Korea. Yang membedakan ketiga system tersebut adalah juga aspek frame rate dan scan line. Standar PAL memiliki frame rate 25 frame/sec atau 50 fields/sec. Frame rate digunakan berdasarkan frekuensi listrik AC yang digunakan yaitu 50 HZ. Sementara itu dalam analog television, jumlah horizontal scanline pada
ayar televisi atau monitor adalah salah satu ukuran berapa tinggi resolusi gambar, PAL memiliki 625 horizontal scanline. Saat ini teknologi DV sudah diperbarui yaitu dengan diperkenalkan teknologi HDV (High Definition video).
Camera Angle
Posisi kamera yang mengarah pada obyek tertentu berpengaruh terhadap makna dan pesan yang akan disampaikan. Banyak juru kamera tidak terlalu memperhatikan sudut pandang kamera, karena dianggap sepele. Sudut pengambilan high angle berbeda maknanya dengan low angle. Dengan low angle, menjadikan obyek yang ditangkap menjadi lebih besar dan megah, sedangkan high angle menjadikan obyek terasa kecil. Pada prinsipnya teknik pengambilan gambar meliputi sudut pengambilan, kuran shot, gerakan obyek dan gerakan kamera.
Pengertian Photography atau Fotografi
Sebelum membahas tentang apa itu Documentary Photography maka perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang definisi dari Photography atau fotografi tersebut. Istilah atau kata fotografi atau sering disingkat sebagai kata foto itu asal katanya dari bahasa Inggris, yakni photography yang jika dirunut dan ditelusuri lagi maka akan ditemukan bahwa kata photography tersebut berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata photos, yang artinya adalah cahaya, dan grafo, yang maknanya adalah melukis atau menulis, jadi dapat dikatakan bahwa definisi fotografi adalah suatu proses membuat lukisan atau tulisan dengan mempergunakan media berupa cahaya.
Sedangkan menurut kamus Bahasa Indonesia definisi fotografi adalah suatu seni atau proses untuk menghasilkan gambar dan cahaya pada film. Sedangkan photographer atau fotografer definisinya adalah juru foto atau tukang potret, yakni orang yang mengabadikan suatu objek benda atau orang atau peristiwa atau orang yang membuat gambar dengan menggunakan media cahaya.
Definisi Documentary Photography atau Fotografi Dokumenter
Documentary Photography atau foto dokumenter adalah suatu foto yang merupakan hasil dokumenter, yang mengisahkan suatu peristiwa dalam gambar. Jadi jika Nature Photography titik beratnya adalah pada alam sebagai objek utama fotonya maka pada Documentary Photography atau fotografi dokumenter maka titik beratnya adalah pada peristiwa bersejarahnya. Objek utama Documentary Photography adalah suatu peristiwa sosial atau politik yang penting dalam sejarah.
Contoh Documentary Photography dan Photographer Terkenal
Sebagai contoh dari documentary photography atau hasil foto dokumenter berkualitas bagus dan sudah sangat terkenal antara lain adalah karya Steve McCurry dengan hasil foto dokumenternya yang berjudul Gadis Afganistan yang belakangan diketahui bernama Sharbat Gula. Foto tersebut sangat fenomenal dan menjadi sampul depan majalah National Geographic.
Desain Interior
Sebuah film yang berkualitas memiliki banyak sekali aspek yang membentuknya, selain plot cerita, kualitas sinematografi, kelihaian aktor atau aktris bermain peran, dan lainnya. Salah satu aspek penting adalah set desain atau desain interior dimana adegan diambil dalam pembuatan sebuah film. Pengaturan desain interior dalam industri film ini bahkan memiliki desainer interior khusus atau yang disebut sebagai art director atau set designer. Interior sebuah rumah atau kamar harus dapat menyesuaikan karakter peran utama dalam film tersebut, sesuai dengan karakter lini waktu, lokasi dan lainnya sehingga nampak nyata dan meyakinkan. Misalnya film yang menceritakan tentang keluarga pada di Prancis pada tahun 1950, elemen interior dan dekorasi yang digunakan pun harus menyesuaikan dengan lini waktu 1950 dan ciri khas negeri eropa terutama Prancis. Dan banyak contoh lainnya, misalnya set interior ruang tamu seoarang fisikawan dalam film The Big Bang Theory yang memiliki banyak dekorasi yang berhubungan dengan quantum fisika, buku – buku dengan judul berkaitan dengan ilmu tersebut. Beberapa film box office lainnya juga memiliki kualitas desain interior yang menarik dengan gaya, warna juga dekorasi yang unik sesuai dengan karakter pemeran dalam film tersebut.
Film yang rilis pada tahun 2019 yang berjudul Little Women karya sutradara Greta Gerwig ini merupakan salah satu film yang desain set interior, arsitektur dan bahkan desain keseluruhan kota yang sangat ideal menggambarkan suasana kota dan rumah di daerah Concord, Massachuttes, Amerika pada abad ke-19. Interior ruang belajar Theodore Laurence di gambar diatas ini adalah contoh desain interior dengan gaya American Classic yang kental namun dengan sentuhan material kayu antik untuk memberi kesan hangat namun tetap mewah dengan kornis dan architrave yang khas. Ruangan dibuat sangat tinggi untuk menonjolkan kesan megah dan mencerminkan keluarga bangsawan yang terpandang. Warna fabric biru memberikan aksen dingin untuk menyeimbangkan kesan hangat dari kayu yang dominan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari fotografi,vidiografi dan desain set interior film merupakan elemen yang sangat penting bagi sebuah karya film,contohnya fotografi atau pemilihan kamera adalah untuk mengatur cahaya dan komposisi dan teknik untuk menangkap gambar yg menarik secara visual, Vidiografi adalah proses pengambilan gambar yang bergerak dan untuk pengeditan untuk menyampaikan pesan film secara dinamis, desain interior film mencakup pengaturan set,penataan ruang dan elemen visual lainnya untuk mendukung cerita dan karakter. Kombinasi ketiganya memperkuat dan bekerja sama untuk menghasilkan sebuah karya visual yang memukau bagi penonton dan menyampaikan pesan yg kuat bagi pembuat nya.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/4015/3172
https://www.saintd.co/2019/01/pengertian-documentary-photography.html?m=1#google_vignette
https://sarae.id/inspirasi-desain-interior-dari-set-film/
Komentar
Posting Komentar