Literature review jurnal fotografi dan editing

1.Memaknai ruang dalam fotografi jalanan

PENDAHULUAN

Fotografi adalah teknologi sekaligus seni yang dijumpai dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Fotografi diaplikasikan untuk keperluan dokumentasi, misalnya dalam keluarga, jurnalistik, maupun pengarsipan dalam lembaga. 

Fotografi juga digunakan untuk keperluan relasi sosial, misalnya snapshot dan fotografi selebriti, maupun persuasi komersial, seperti halnya fotografi fashion. 

Disamping itu, fotografi juga dipakai untuk keperluan eksplorasi kreatif maupun reflektif, seperti halnya dalam fotografi seni.

Perkembangan pemahaman teoritis tentang fotografi seiring dengan perkembangan teknologi fotografi sejak era prafotografi, fotografi analog, hingga fotografi digital. Paradigma pemikiran kritis tentang fotografi bergeser ke arah kultural, dengan fokus penelahaan pada makna fotografi bagi pengalaman hidup manusia. Pada titik ini estetika fotografi mengalami sebuah tantangan ke tingkat yang tidak pernah dipikirkan.

METODE PERANCANGAN 

• Pemberian judul sangatlah penting karena merupakan identitas utama sebuah karya.

 • Proyek ini terdiri dari foto-foto candid di ruang publik yang disajikan dalam bentuk esai. 

• Judul tersebut merefleksikan jalanan sebagai rumah kedua bagi setiap individu.

 • Proyek ini menyoroti perilaku berisiko di ruang publik demi kepentingan pribadi.

PEMBAHASAN

• Konsep Home Street Home sebagai potongan abstraksi ruang publik.

• Manusia mengartikan ruang publik sebagai rumah yang nyaman dan intim.

• Rumah dalam konteks ini bukanlah ruang beratap, tapi ruang intim.

• Hasil pemaknaan rumah di ruang publik yang direkam dan mendekati konsep.

KESIMPULAN

• Ruang publik mencerminkan kebebasan dan kesetaraan dalam memaknai ruang itu sendiri.

• Proses visualisasi membutuhkan penggabungan faktor konsep, eksplorasi, dan improvisasi untuk menciptakan karya bermakna.

• Fotografi jalanan merekam perjalanan kehidupan masyarakat dengan dinamika dan pergerakan yang ada.

• Pemahaman objek fotografi jalanan penting untuk menciptakan cerita visual yang menarik.

2.PENGEMBANGAN BOOKLET ETNOSAIS FOTOGRAFI TEMA EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA SMP

METODE

 • Metode penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan untuk mengembangkan bahan ajar alternatif.

• Metode pengumpulan data meliputi wawancara, dokumentasi, angket, dan tes.

• Evaluasi oleh para ahli menunjukkan skor rata-rata untuk konten, bahasa, dan presentasi. 

• Terdapat perbedaan signifikan pada skor pretest dan posttest, yang menunjukkan dampak dari booklet

KESIMPULAN

• Booklet Etnosains Fotografi layak digunakan sebagai produk bahan ajar.

• Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi efektif terhadap hasil belajar siswa.

• Peningkatan hasil belajar dari ranah kognitif dengan ketuntasan secara klasikal 86,44%.

• N-Gain sebesar 0,5 dengan tingkat pencapaian sedang serta keaktifan siswa sangat aktif.

3.PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROYEK UNTUK MATA KULIAH FOTOGRAFI DI JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNDIKSHA

PENDAHULUAN

• Komponen pembelajaran terdiri dari peserta didik, proses pembelajaran, lulusan, pendidik, kurikulum, dan bahan pembelajaran.

• Modul ajar adalah bahan ajar berbasis cetak untuk belajar mandiri.

• Mahasiswa lebih tertarik membaca bahan ajar digital daripada cetak.

• E-modul berbasis proyek memfasilitasi pembelajaran mandiri dan kolaboratif.

KESIMPULAN

• Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan untuk mengembangkan produk pendidikan.

• Model pengembangan yang digunakan adalah model Dick and Carey (2005) dengan 10 tahap.

• Data dikumpulkan melalui metode observasi dan kuesioner untuk memastikan validitas.

• Analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuesioner.

4.KEPRIBADIAN INTROVERT DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI

METODE PENCIPTAAN

• Observasi, Eksplorasi, Eksperimentasi digunakan dalam penciptaan karya fotografi tentang kepribadian introvert.

• Eksplorasi melibatkan pengumpulan data kepribadian introvert dari tanya jawab dan studi literatur.

• Konsep penciptaan berupa sketsa gambar membantu dalam eksekusi karya fotografi.

• Proses editing menggunakan Adobe Photoshop untuk menambah nilai estetis pada karya.

PEMBAHASAN

• Makna tersurat dan tersirat pada foto dijelaskan dalam pembahasan karya foto.

• Karya foto dibuat berdasarkan teori data hasil pengamatan, dan pemikiran penulis.

• Representasi individu introvert dalam karya foto 'The World of Books' dijelaskan.

• Karya foto 'Lost' menggambarkan sifat introvert yang energinya hilang saat bersama orang banyak.

KESIMPULAN

• Proses penciptaan karya fotografi ekspresi berdasarkan tema kepribadian manusia.

• Kepribadian introvert menurut Carl Gustav Jung sebagai konsep dasar penciptaan.

• Studi literatur kepribadian introvert masih terbatas, namun referensi visual banyak tersedia.

• Proses studi literatur dan eksperimen karya membutuhkan waktu lebih lama untuk pengembangan.

5.ANALISIS PELUANG BISNIS JASA FOTOGRAFI 

KESIMPULAN

● Bisnis dan Analisis SWOT: 

Perkembangan bisnis fotografi mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, dengan adanya peningkatan usaha kreatif pada sektor tersebut sebesar 0,45% pada tahun 2016. Untuk menganalisis peluang dan tantangan dapat digunakan kanvas model bisnis dan analisis SWOT. 

● Semiotika Visual: Analisis semiotika visual dalam fotografi dapat memberikan wawasan mengenai komposisi dan makna sebuah foto. Misalnya, kajian semiotika fotografi yang dilakukan Okka Supardan mengeksplorasi unsur-unsur visual dan maknanya dalam foto-fotonya. 

● Komposisi dalam Fotografi: Komposisi foto memegang peranan penting dalam menciptakan daya tarik dan daya tarik visual. Elemen seperti bentuk, bentuk, dan warna penting dalam menciptakan gambar yang menarik secara visual. 

● Fotografi sebagai Komunikasi: Fotografi adalah suatu bentuk komunikasi yang melibatkan interaksi antara fotografer, subjek, dan penonton. Merupakan sarana pendokumentasian peristiwa dan penyampaian pesan melalui media visual. 

● Pengalaman Fotografer: Sebuah studi tentang pengalaman fotografer menemukan bahwa proses kreatif mereka dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang fotografi dan interaksi mereka dengan model. Penelitian ini menggunakan analisis fenomenologis interpretatif untuk mengeksplorasi pengalaman tiga fotografer. Poin-poin tersebut menyoroti pentingnya berbagai pendekatan analitis dalam memahami bidang fotografi, termasuk strategi bisnis, komposisi visual, dan peran fotografi sebagai bentuk komunikasi.

6.ANALISIS VIDEO TUTORIAL KARYA VISUAL MOVIE (VIMOS)

Kesimpulan analisis videografi dapat ditarik dari beberapa sumber yang terkait dengan analisis teknis dan estetis dalam videografi. Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil Analisis Video Tutorial Fotografi Karya Visual Movie Studio (VIMOS):

• Penelitian ini menunjukkan bahwa video tutorial fotografi dapat membantu meningkatkan pemahaman materi dengan cara yang interaktif dan repetitif.

• Analisis Teknik Pergerakan Kamera Pada Film Berjenis Aksi

• Penelitian ini menemukan bahwa teknik pergerakan kamera seperti pan, tracking, zooming, dan crane shot berperan penting dalam pengembangan adegan film aksi, seperti dalam film "Fast and Furious".

• Analisis Unsur Sinematografi dalam Membangun Realitas:

• Penelitian ini menemukan bahwa unsur sinematografi seperti penggunaan warna, cahaya, dan komposisi gambar berperan penting dalam membangun realitas dalam film, seperti dalam film "Dua Garis Biru".

• Studi Kelayakan Bisnis Penyedia Layanan Fotografi dan Videografi:

• Penelitian ini menemukan bahwa bisnis penyedia layanan fotografi dan videografi memerlukan modal investasi yang signifikan, serta memerlukan profesionalisme dalam pengambilan gambar dan video untuk menghasilkan produk berkualitas.

7.MEMAKNAI EMOSI SEBUAH KOTA MELALUI FOTOGRAFI JALANAN

Kesimpulan analisis street photography dapat disajikan sebagai berikut:

• Fotografi Jalanan sebagai Media Pembacaan Aktivitas Kehidupan Sosial:

• Analisis karya foto Victor Djaja menggunakan teori Gestalt menunjukkan bahwa karya foto tersebut mengandung isu-isu sosial yang sedang terjadi pada masyarakat.

• Menceritakan Melalui Street Photography di Media Sosial:

• Penelitian menunjukkan bahwa Rasyid Ridha menceritakan tentang keadaan, perilaku, dan kebudayaan masyarakat melalui fotografi, serta masyarakat tetap berpegang teguh pada tradisi dan kebudayaan lokal.

• Analisis Semiotika Street Photography:

• Penelitian menggunakan analisis semiotika Roland Barthes menunjukkan bahwa street photography dapat digunakan untuk mendeskripsikan keadaan, perilaku, dan kebudayaan masyarakat di wilayah tertentu.

• Fotografi Jalanan sebagai Klasifikasi Fotografi yang Bergerak di Jalanan:

• Penelitian menunjukkan bahwa street photography adalah salah satu klasifikasi fotografi yang bergerak di jalanan, menangkap objek di sekitar kota, dan dapat merepresentasi kehidupan di jalanan dengan cara observasi atau studi empiris.

• Memaknai Emosi Sebuah Kota Melalui Fotografi Jalanan:

• Penelitian menunjukkan bahwa dalam memaknai emosi sebuah kota melalui fotografi jalanan, kita harus tahu di mana fotografi jalanan itu bergerak dan apa yang ingin disampaikan, bukan hanya estetika, tapi juga cerita dan pesan.

8.Kajian tentang Editing Fotografi Jurnalistik (Studi Kasus Foto pada Media Pemberitaan)

PENDAHULUAN

• Fotografi jurnalistik telah mengalami evolusi dengan perkembangan teknologi digital, memudahkan proses produksi dan reproduksi citraan.

• Editing foto jurnalistik dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi digital imaging, termasuk penggunaan aplikasi seperti Snapseed.

 PERMASALAHAN

• Pemilihan objek, angle, dan moment pengambilan gambar dapat mempengaruhi hasil foto.

• Editing foto jurnalistik dapat diartikan sebagai rekayasa atau manipulasi foto, yang dapat terjadi dari berbagai aspek, tidak hanya dari sisi editing hasil foto.

KESIMPULAN

• Penggunaan teknologi digital imaging memungkinkan pengolahan citraan secara digital dan fleksibel.

• Penggunaan aplikasi seperti Snapseed dapat membantu memahami penggunaan teknologi digital imaging dalam editing foto.

9.Analisis Proses Editing Program Jurnal ESATV Di Stasiun ESATV Bengkulu

• Latar Belakang: Proses editing program jurnal ESATV Bengkulu perlu dianalisis untuk mengetahui bagaimana editor menggunakan teori editing untuk menciptakan cerita yang berkelanjutan.

• Proses Editing: Editor ESATV Bengkulu menggunakan teori Edwin S. Porter, yaitu Three Match Cut, untuk menciptakan kesinambungan antar shot dan menciptakan cerita yang berkelanjutan.

• Kesimpulan: Analisis proses editing program jurnal ESATV Bengkulu menunjukkan bahwa penggunaan teori editing yang tepat dapat membantu menciptakan cerita yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hasil berita.

10.Penggunaan Aplikasi Capcut Bagi Kalangan Anggota Aktif UKKPK Universitas Negeri Padang

• Latar Belakang: Aplikasi Capcut adalah salah satu aplikasi edit video gratis yang banyak digunakan oleh pemula, tetapi perlu dianalisis bagaimana penggunaannya mempengaruhi kreativitas pengguna.

• Hasil Analisis: Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Capcut dapat membantu dalam pengeditan video, tetapi penggunaan template dapat menurunkan kreativitas pengguna.

• Kesimpulan: Penggunaan aplikasi Capcut dapat membantu dalam pengeditan video, tetapi perlu diimbangi dengan penggunaan keterampilan manual untuk meningkatkan kreativitas pengguna.

Dalam kesimpulan, analisis jurnal editing video menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dan keterampilan yang tepat sangat penting dalam meningkatkan kualitas hasil berita dan menciptakan cerita yang berkelanjutan. Editor harus mampu menggunakan teori editing yang tepat dan keterampilan manual untuk menciptakan hasil yang berkualitas.

11.Analisis Komposisi Fotografi Pada Foto 'Landscape' Karya Nadav Kander

Kesimpulan

• Penelitian ini membahas elemen-elemen dan komposisi fotografi dalam beberapa foto landscape karya Nadav Kander.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nadav Kander menggunakan berbagai komposisi, seperti sudut pandang high angle dan low angle, pencahayaan alami, dan tata letak yang bervariasi, untuk menghasilkan karya yang estetis dan berisi pesan yang ingin disampaikan.

12.Analisis Komposisi Fotografi Pada Foto Editorial 'Elephants' Karya Steve Mccurry

Kesimpulan

• Penelitian ini menganalisis komposisi foto editorial "Elephants" karya Steve Mccurry.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa Steve Mccurry menggunakan komposisi yang baik, seperti rule of thirds dan frame in, untuk menghasilkan foto yang estetis dan berisi pesan yang ingin disampaikan.

Dalam keseluruhan penelitian, komposisi fotografi ditemukan sebagai unsur yang krusial dalam menciptakan daya tarik dan pesan yang ingin disampaikan dalam karya fotografi.

13.PENERAPAN PSIKOLOGI WARNA DALAM COLOUR GRADING UNTUK MENYAMPAIKAN TUJUAN DIBALIK FOTO

Kesimpulan analisis color grading adalah bahwa proses color grading menggunakan warna red, green, blue, dan kombinasi tidak mempengaruhi emosi penonton.

Hasil analisis menunjukkan bahwa warna yang digunakan tidak memiliki efek signifikan terhadap perasaan penonton. Dalam beberapa penelitian, warna yang digunakan untuk menonjolkan efek emosi yang diinginkan, seperti warna biru untuk suasana takut atau warna terang untuk suasana ceria, namun dalam penelitian ini, tidak terlihat adanya perbedaan yang signifikan dalam emosi penonton.

14.Perancangan Cinematic Video Profil Sebagai Media Promosi Destinasi

Kesimpulan

• Video cinematic adalah video yang menyampaikan alur sebuah cerita layaknya sebuah film, menggunakan konsep cinematic untuk menampilkan efek visual yang menarik dan dinilai sesuai dengan kondisi desa.

• Video profil digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai profil destinasi yang dikemas melalui narasi, didukung dengan pengambilan video layaknya sebuah film.

• Tujuan video cinematic adalah untuk mempromosikan kembali destinasi kampung adat Cireundeu dengan konsep cinematic profil karena cocok dengan nuansa desa dan informasi mengenai profil desa dapat disampaikan dengan menarik karena dikemas dengan format film

15.Penerapan Video Editing Berbasis Smartphone untuk Mengakselerasi Promosi Penjualan Produk Unggulan

• Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan praktek untuk meningkatkan kemampuan editing video pada pelaku usaha.

• Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan video editing berbasis smartphone dapat meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam mempromosikan produk unggulan.

• Kesimpulan: Teknik-teknik editing video sangat strategis untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam mempromosikan produk unggulan.

16. Pembelajaran Menggambar Poster Digital dengan Aplikasi Canva di SMA Negeri 7 Surabaya

• Penelitian ini membahas proses belajar menggambar poster digital menggunakan aplikasi Canva di kelas XI SMA Negeri 7 Surabaya.

• Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mendeskripsikan proses belajar serta hasil karya menggambar poster digital menggunakan aplikasi Canva.

• Pemanfaatan Canva Sebagai Media Perancangan Grafis:

• Artikel ini membahas tentang pemanfaatan Canva sebagai media perancangan grafis, termasuk membuat berbagai desain grafis seperti poster dan flyer.

• Canva disebut sebagai aplikasi program design online yang menyediakan berbagai tools untuk membuat desain grafis.

 Kesimpulan

• Pelatihan Pembuatan Poster Menggunakan Canva sebagai Media Promosi LPK Zahra

• Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan poster menggunakan Canva sebagai media promosi.

• Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakan Canva untuk membuat desain poster yang menarik.

• Pendampingan Pembuatan Desain Poster dengan Aplikasi Canva pada Guru:

• Kegiatan ini dilakukan untuk membantu guru menggunakan aplikasi Canva dalam pembuatan poster dan media pembelajaran.

• Guru mampu menggunakan aplikasi Canva untuk membuat poster dan media pembelajaran dengan bantuan tool yang tersedia di dalam aplikasi.

17.Analisis Desain Poster Media Promosi Diklat 3 in 1 di Balai

• Kesimpulan: Poster sebagai media komunikasi visual dirancang secara visual untuk menarik perhatian dan mempromosikan diklat 3 in 1.

• Metode: Analisis desain poster meliputi analisis headline, huruf, warna, dan layout. Kesimpulan bahwa headline yang menarik dapat menarik perhatian, tetapi informasi lanjut tidak dijelaskan secara rinci.

18.Perancangan Poster Digital Pada Objek Wisata Untuk Promosi Taman

• Kesimpulan: Poster digital dirancang untuk mempromosikan tempat wisata yang terkena dampak pandemi COVID-19 melalui media digital.

• Metode: Penulis membuat rancangan poster digital yang dipromosikan melalui social media, memastikan protokol kesehatan, dan melakukan survei ke lokasi wisata.

19. Penerapan Color Grading dalam Proses Editing Program Dokumenter

Kesimpulan

• Editor menggunakan fitur color wheels yang terdiri dari slider luma dan lingkaran unsur warna shadows, midtones, dan highlights untuk mengatur warna dan keseimbangan pencahayaan pada gambar.

• Editor memadukan warna biru, hijau, dan oranye pada scene di rumah narasumber dan warna biru, hijau, dan kuning pada scene outdoor untuk memberikan kesan suasana tenang dan nyaman.

• Editor menggunakan alat pipet untuk memilih warna kulit narasumber dan melakukan penyesuaian terhadap hue, saturation, dan luminance untuk menjaga warna skintone narasumber.

20.Analisis tipografi pada logotype dan konten instagram

Visibilitas

• Logo Souri Bangkok memiliki visibilitas yang tinggi, mudah dibaca bahkan pada jarak lebih dari 100 cm.

 • Pengemasan berfungsi untuk melindungi dan menjaga kualitas produk, sekaligus mempersuasi konsumen.

 • Teks di konten Instagram mudah dilihat di perangkat dalam jarak 30 cm.

 • Gadget seperti ponsel dan laptop membantu dalam membaca dan memahami konten.

TUJUAN

Hapus font dan teks Souri Bangkok tanpa efek visual yang mengganggu. Pilihan warna merah muda selaras dengan target pasar, sehingga meningkatkan kejelasan. 

Penambahan visual macaron memberikan kesan manis yang jelas. Font sans serif menimbulkan kesan ringan dan humanis.

KESIMPULAN

• Penggunaan huruf sans serif memudahkan pembacaan dan pengenalan produk.

• Warna pada logo dan latar belakang dipilih dengan kontras yang baik.

• Prinsip tipografi diterapkan untuk meningkatkan kualitas pesan yang disampaikan.

• Instagram efektif sebagai media promosi dengan visual menarik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis semiotika Roland Barthes pada lagu Payung teduh "Resah "

Kerangka metodologi teori Charles Sandres Peirce pada lagu resah payung teduh